Sabtu, 30 Juni 2012

teknik dasar permainan bola basket


TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET
A.    CARA MEMEGANG BOLA
                Cara memegang bola dalam permainan bolabasket  dapat dilakukan dengan satu tangan atau dengan dua tangan. Akan tetapi sebaiknya memegang bola dengan dua tangan, agar posisi bola ditangan dapat dikuasai dengan sempurna. Adapun cara memegang bola dengan dua tangan, posisi telapak tangan merupakan corong besar sedangkan posisi bola terselip diantara telapak tangan. Posisi bola melekat dibagian telapak tangan bagian atas, jari-jari membuka lebar lengan posisi rileks, kedua ibu jari terletak dekat dengan badan dibagian belakang bola, menghadap kearah tengah kedepan.
Pada saat menerima bola atau mengoper sikap kaki sebagai berikut:
1.      Sikap kaki kuda-kuda atua sejajar
2.      Jarak kedua kaki satu kaki kedepan atau kesamping
3.      Posisi badan condong kedepan
4.      Titik berat  badan diantara kedua kaki
5.       Lutut sedikit ditekuk


Pada saat menangkap bola perlu diingat beberapa ketentuan:
1.      Penerima harus mengamati bola sampai yakin bahwa bola tersebut dalam penguasaan.
2.      Bola harus dijemput dengan gerakan pergerakan tangan dan jari tangan dalam posisi lentur dan rileks.
3.      Jangan melawan gerakan bola, akan tetapi jinakkan bola dengan caa mengikuti gerakan arah gerak bola atau menarik tangan kebelakang  disaat bola sampai pada telapak tangan.
Kesalahan yang mungkin terjadi dalam menangkap bola atau memegang bola :
1.      Badan tidak rileks atau lentuk
2.      Saat menerima bola menentang arah bola.
3.      Memegang bola terlalu kedepan.

B.     LEMPARAN (Passing)
            Ada beberapa elemen dasar dalam passing yang harus diajarkan agar presentase turnover bisa ditekan.Elemen dasar tersebut adalah :
1.Kecepatan
Bola yang dipassing harus tajam,cepat,tidak terlalu keras,dan tidak terlalu pelan.
2.Target
Setiap passing haruslah tepat/ akurat pada target yang spesifik.Bukan hanya orang yang akan di-passing,tetapi sasaran/target tangan peminta bola.
3.Timing
Bola harus sampai pada penerima disaat yang tepat,tidak sebelum atau sesudahnya.
4.Trik
Pemein yang melakukan passing harus berusaha menggunakan tipuan untuk mengelabuhi defender.Biasanya defender tertipu saat kita menggunakan tipuan mata.
5.Komunikasi
Komunikasi antar pemain sangat diperlukan untuk mengurangi resiko turnover(Komunikasi mata,suara,sinyal,dll)
Beberapa jenis lemparan dua tangan dan satu tangan yang dapat dilakukan dalam permainan bolabasket adalah:
Lemparan tolakan dada dengan dua tangan (Chest pass)
            Lemparan ini paling banyak digunakan dalam permainan bola basket, karena sangat efektif dan bermanfaat untuk lemparan jarak pendek dengan perhitungan kecepatan dan kecermatan, sedangkan penerima bola tidak sedang di jaga ketat oleh lawan. Jarak lemparan antara 5 meter sampai  7 meter.
Pelaksanaan lemparan tolakan dada sebagai berikut:
1.      Pegangan bola sesuai dengan yang telah di urai diatas.
2.      Siku ditekuk terletak disaamping badan, aturlah sedemikian rupa sehingga bola terletak didepan dada dengan jarak tidak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan dada.
3.      Posisi kaki dapat sejajar atau salah satu didepan.
4.      Lutut sedikit ditekuk, agar memperoleh titik berat badan diantara kedua kaki.
5.      Badan sedikit condong kedepan, dengan posisi rileks serta memperoleh keseimbangan.
6.      Lemparan dimulai dengan sedikit menarik bola kearah dada untuk memperoleh awalan lemparan. Kemudian tolak bola lurus kedepan dengan kedua tangan  dan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan sehingga posisi jari-jari tangan menghadap kebawah. Lecutan pergelangan tangan dapat menambah kekuatan lempar serta penegasan arah lemparan.
7.      Bagi pemula, apabila jarak lemparan agak jauh gerakan pelurusan tangan dapat dibantu dengan gerakan kaki maju kedepan dan kebelakang. Jika telah memperoleh penguasaan dan penyesuaian gerakan kaki tidak diperlukan dalam melakukan lemparan.
8.      Arah lemparan setinggi dada atau diantara pinggang dan bahu penerima bola.
9.      Bersamaan dengan gerak pelepasan bola, berat badan dipindahkan kedepan yang diikuti oleh gerakan kaki.
              
Kesalahan yang mungkin trjadi dalam melakukan lemparan tolakan dada dengan dua tangan:
1.      Sikap dada dalam pelaksanaan kurang rileks atau kaku.
2.      Pegangan bola terlalu kedepan atau kebelakang.
3.      Pada saat diawal lemparan posisi bola terlalu dekat dengan tangan, sehingga saat mengambil awalan untuk melempar kedua siku terbuka menjauh disamping badan. Hal tersebut  akan berakibat terjadi penegangan otot sebelum melaksanakan lemparan tolakan dada dengan dua tagan.
4.      Tidak melakukan lecutan pergelangan tangan.






Lemparan pantulan (Bounce pass)
            Lemparan pantulan dilakukan dengan dua tangan atau satu tangan, dilaksanakan apa bila posisi jaga lawan agak renggang dari pelempar. Biasanya jenis lemparan tersebut digunakan untuk lemparan terobosan bagi pemain samping atau depan guna penyelesaian serangan. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut:
1.      Sikap dan posisi bola sama dengan lemparan tolakan dada, dengan lengan dalam posisi agak keatas.
2.      Pelepasan bola dilakukan dengan menolak bola dengan dua tangan atau satu tangan yang diakhiri dengan  lecutan pergelangan tangan mengarah kebawah.
3.      Pantulan dilakukan dengan  posisi putaran bola atas (top spin)
4.      Sudut pantulan sama antara sudut datang dengan sudut pergi.
5.      Bola hasil pantulan harus dapat ditrima pada ketinggian antara litit dan pinggang.

Kesalahan yang mungkin terjadi pada lemparan pantulan sebagai berikut:
1.      Hasil pantulan terlalu jauh atau terlalu dekat dengan penerima, sehingga sasaran tidak tepat.
2.      Putaran bola kidak keatas (top spin)
3.      Bola tidak di lempar,akan tetapi dibanting.

Lemparan diatas kapala dengan dua tangan (Overhead pass)
Lemparan diatas kepala dengan dua tangan biasanya digunakan oleh pemain yang memiliki postur tubuh tinggi, karena gerakan bola diatas kepala melampaui daya raih lawan. Jenis lemparan ini sangat bermanfaat untuk lemparan cepat, apabila pelempar sebelumnya menerima bola diatas kepala. Adapu pelaksanaannya sebagai berikut:
1.      Pegangan bola sama dengan posisi lemparan tolakn dada, hanya bola berada diatas kepala sedikit didepan dahi dengan siku agak ditekuk.
2.      Sebagai awalan lemparan bola ditarik kebelakang sampai diatas kepala kemudian luruskan tangan kedepan atas diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan sehingga jari-jari menghadap kebawah.
3.      Arah lemparan setinggi jangkauan tngan diatas kepala sampai kebahu peneima.
  
Kesalahan yang mungkin terjadi pada lemparan diatas kepala sebagai berikut:
1.      Posisi siku tidak ditekuk pada saat awal lemparan.
2.      Awal lemparan posisi bola ditarik kebelakang sampai berada dibelakang kepala.
3.      Tidak melakukan lecutan pergelangan tangan.
C.    MENEMBAK(SHOOTING)
            Tujuan permainan bola basket adalah memasukkan bola kebasket lawan sebanyak-banyaknya dan dan mencegah agar tidak membuat nilai. Untuk itu teknik dasar menembak merupakan teknik dasar yang penting, meskipun tidak meninggalkan teknik dasar yang lain. Oleh karena itu teknik menembak merupakan hal yang paling banyak dibicarakan para pelatih agar dapat menemukan teknik menembak yang baik dan benar serta mempunyai tingkat ketepatan yang tinggi.
            Kemahiran menembak dalam permainan bolabasket merupakan teknik dasar yang terpenting. Karena kemenangan regu dalam suatu pertandingan ditentukan dengan jumlah berhasilnya tembakan yang dibuat. Akan tetapi, untuk membuat seorang pemain menjadi penembak yang baik perlu ditanamkan kepada pemain kapan dan bagaimana harus melakukan tembakan agar dapat berhasil.
Beberapa pelatih mengatakan,agar tercipta seorang shooter yang baik diperlukan latihan dalam jangka waktu yang lama.Namun dengan latihan dan cara shooting yang tepat,seorang pemain harus bisa menjadi shooter yang handal dalam waktu yang tidak tertlalu lama.
            Dua prinsip dasar dalam bermain basket adalah menciptakan peluang shooting untuk mencetak skor saat offense dan mencegah lawan melakukan hal sama saat defense.
            Ada istilah berkaitan dengan teknik shooting dalam bola basket yang perlu diperkenalkan kepada pemain sejak dini yaitu BEEF :
B(Balance)     :Gerakan selalu dimulai dari lantai,saat menangkap bola tekuklah lutut dan mata kaki serta atur agar tubuh dalam posisi seimbang.
E(Eyes)           :Agar shooting menjadi akurat pemain harus dengan segera mengambil focus pada target(pemain dengan cepat mampu mengkoordinasikan letak ring)
E(Elbow)        :Pertahankan posisi siku agar pergerakan lengan akan tetap vertical.
F(Follow through):Kunci siku lalu lepaskan gerakan lengan jari-jari dan pergelangan tangan mengikuti kearah ring.
Adapun cara menembak dapat dibedakan menjadi:
Sikap menembak       :
1.      Kaki sejajar atau kuda-kuda, apabila menggunakan sikap kuda-kuda kaki yang berada didepan sesuai dengan tangan yang digunakan untuk menembak.
2.      Pertama-tama bola dipegang diatas kepala dengan dua tangan sedikit didepan dahi. Siku lengan tangan yang dipergunakan untuk menembak  membentuk sudut 90 derajad.
3.      Tangan yang tidak dipergunakan untuk menembak diputar menghadap arah tembakan. Sikap badan tetap rileks, menghadap kesasaran.
4.      Tekuk lutut secukupnya agar memperoleh awalan tembakan, posisi siku tetap 90 derajad.
5.      Luruskan kaki bersamaan dengan luruskan tangan yang dipergunakan untuk menembak kedepan atas, sampai siku lurus dan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan sampai jari-jari menghadap kebawah.
6.      Sasaran sebagai tujuan tembakan dilihat dibawah bola, bukan disamping atau diatas bola.
7.      Apa bila bola tidak sampai pada sasaran yang dituju, maka tekuk lutut lebih rendah agar memperoleh momen yang lebih besar.



Dibawah ini gambar bagaimana tembakan dengan satu tangan dilakukan, sehingga dapat menghasilkan tembakan yang baik.
   
MEKANIK SHOOTING

a.      BALANCE
Shooting yang baik bermula dari posisi kaki yang siap(triple theart position)
b.      TARGET
Ring adalah target shooting,maka focus pandangan kita adalah ring.
c.       SHOOTING HAND
Cengkeram bola dengan mantap dan lebarkan jari dengan aman,kecuali bagian telapak tangan tidak menyentuh bola.Tekukkan pergelangan tangan tidak melebihi 70 derajat.Kunci siku pada posisi huruf “L”.
d.      BALANCE HEAD
Tangan pendukung ini hanya digunakan untuk menjaga keseimbangan memegang bola sebelum bola meninggalkan tangan.
e.       RELEASE
Teori ini mengajarkan bagaimana melepas bola dengan back spin.Hindari kebiasaan tidak melihat target,tetapi melihat bola.Agar bola dapat back spin gunakan jari-jari untuk menekan bola ke atas,sesaat sebelum bola dilepaskan.
f.       FOLLOW TROUGH
Langkah terakhir shooting yang baik adalah pergelangan tangan dengan mengikuti kea rah ring. Siku tetap dikunci dan gunakan tenaga dorongan terakhir dari pergelangan tangan.



Kesalahan yang mungkin terjadi pada tembakan dengan satu tangan sebagai berikut :
1.      Terjadi ketegangan otot sebelum melakukan kerja dan tangan kiri masih memegang bola.
2.      Saat meneku lutut, sudut tangan yang dipergunakan untuk menembak  berubah lebih kecil bahkan bola dibawa kepuncak.
3.      Pada akhir tembakan tangan yang dipergunakan untuk menembak tidak melakukan lecutan pergelangan tangan.
4.      Apabila bola tidak sampai pada sasaran, memperkecil sudut pada tangan yang dipergunakan untuk menembak.
5.     Sasaran dilihat tidak dibawah bola, melainkan diatas atau disamping kanan atau kiri bola.



Tembakan Loncat(Jump shot)
            Tembakan loncat merupakan tembakan yang dilakukan pada saat kaki penembak kedua-duanya terangkat diudara akibat dari lomcatan. Jenis tembakan loncat tersebut sulit dilakukan, tetapi teknik tembakan loncat yang paling banyak dilakukan pada saat bermain. Teknik tembakan loncat merupakan teknik menembak yang terpadu dari dua unsar kemahiran, yaitu teknik loncatan harus baik karena pada saat meloncat memerlukan keseimbangan badan dan ketepatan pelaksanaan saat melepaskan bola diudara. Umumnya para penembak melakukan tembakan loncat pelepasan bola dilakukan pada saat posisi badan mencapai titik tinggi (kulminasi saat diudara, menjelang turun). Adapun pelaksanaannya sebagai brikut :
1.      Kaki sejajar atau sikap kuda-kuda, apabila menggunakan sikap kuda-kuda kaki yang berada didepan sesuai dengan tangan yang digunakan untuk menembak.
2.      Pertama-tama bola dipegang diatas kepala dengan dua tangan sedikit didepan dahi. Siku lengan tangn yang dipergunakan untuk menembak membentuk sudut 90 derajad.
3.      Tangan yang tidak diperguakan untuk menembak meninggalkan bola saat bola akan dilepas, sedangkan tangan yang dipergunakan untuk menembak diputar menghadap arah tembakan. Sikap badan tetap rileks, menghadap kesasaran.
4.      Tekuk lutut secukupnya agar memperoleh awalan tembakan, posisi siku tetap 90 derajad.
5.      Luruskan kaki bersamaan dengan tangan yang dipergunakan untuk menembak kedepan atas, sampai siku lurus dan akhirnya dengan lecutan pergelangan tangan sampai jari-jari menghadap kebawah.
6.      Sebelum melakukan tembakan didahului dengan loncatan lurus keatas, posisi badan dan pandangan menghadap sasaran.
7.      Lepaskan bola pada titik tinggi loncatan, sebelum badan turun.
8.      Pertahankan keseimbangan badan, agar tidak jatuh pada saat mendarat.
Kesalahan yang mungkin terjadi pada saat melakukan tembakan loncat dengan satu tangan diatas kepala sebagai berikut :
1.      Loncatan tidak tegak lurus keatas.
2.      Saat melayang diudara bola yang dipegang pindah dari atas kepala kepundak atau kebelakang kepala.
3.      Pada saat melayang diudara kaki aktif sehingga mempengaruhi keseimbagan badan.
4.      Pelepasan bola dilakukan tidak pada saat titik tinggi akan tetapi pada saat melakukan loncatan.
5.      Hasil tembakan terlalu keras atau terlalu lemah.
Tembakan Lay Up
            Tembakan lay up adalah jenis tembakan yang dilakukan dengan sedekat mungkin dengan basket yang didahului dengan lompat-langkah-lompat. Tembakan lay up dapat dilakukan dengan didahului lari, menggiring atau memotong kemudian berlari dan menuju kearah basket. Dalam melakukan tembakan lay up sebaiknya dilatihkan terlebih dahulu, sebelum dilaksanakan pada saat bermain sesungguhnya. Hal tersebut dikarenakan tembakan lay up memerlukan langkah dua atau melompat-langkah-lompat, yang akan berakibat melakukan peanggaran. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut :
1.      Saat menerima bola, harus dalam keadaan melayang dengan lompatan pertama sejauh mungkin yanh mempunyai manfaat untuk meninggalkan lawan.
2.      Saat melayang, dilakukan dengan langkah pendek yang berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan badan dan memperoleh awalan pada lompatan berikutnya setinggi mungkin agar dapat mendekat pada basket.
3.      Saat pelepasan bola, dilakukan dengan kekuatan kecil sebaiknya dipantujkan papan disekitar garis tegak pada petak kecil yang tergambar pada papan basket.
Sesuai dengan peraturan permainan bolabasket, setiap pemain yang menerima bola saat melayang diperbolehkan melanjutkan dengan dua langkah. Langkah tersebut dapat dilakukan sebagai berikut :
1.      Apabila tolakan pertama degan kaki kanan, kemudian kaki kiri dan dikhiri dengan kaki kanan.
2.      Apabila tolakan pertama menggunakan kaki kiri, kemuian kaki kanan diakhiri dengan kaki kiri.

            Kesalahan yang mungkin terjadi pada saat melakukan tembakan loncat dengan satu tangan diatas kepala sebagai berikut :
1.      Langkah pertama terlalu tinggi, sehingga berakibat kehilangan keseimbangan badan saat menumpu.
2.      Saat menerima bola tidak dalam keadaan melayang, sehingga dimungkinkan dianggap tidak melakukan tembakan lay up, bahkan dzpat dikenakan pelanggaran.
3.      Saat melepaskan bola dengan kekuatan besar, hal tersebut terjadi akibat dari pelepasan bola yang tidak pada titik tinggi badan.
4.      Saat melayang kaki yang tidak diguakan untk menumpu terlalu aktif (tidak digantung)



D.   MENGGIRING (Dribbling)
          Situasi saat pemain memegang bola dan belum melakukan dribble sering disebut bola hidup.Pemain harus belajar melakukan dribble tanpa melihat bola,biasakan mata agar melihat keseluruhan/sekeliling lapangan(peripheral vision).Dribble ada dasarnya adalah gerakan yang harus mengarah pada ring.Namun dribble juga dapat menjadi cara untuk membuka peluang bagi pemain lain agar mendapat ruang untuk mencetak skor.
Menggiring bola adalah usaha untuk membawa bola menuju sasaran serang. Adapun kegunaan menggiring bola sebagai berikut :
1.      Usaha cepat menuju kedepan.
2.      Usaha menyusup pertahanan lawan.
3.      Usaha mengacaukan pertahanan lawan.
4.      Usaha membekukan permainan.
Dribble dilakukan dengan kekuatan dari siku,pergelangan tangan,telapak tangan,jari-jari,dan sedikit bantuan dari bahu.Jari harus selalu rileks namun tegas menekan bola.
Adapun pelaksanaan menggiring sebagai berikut :
1.      Sikap kaki kuda-kuda dengan posisi lutut sedikit ditekuk.
2.      Badan condong kedepan, titik berat badan berada diantara kedua kaki.
3.      Gerakan tangan keatas dan kebawah dengan sumbu gerak disiku, sat gerakan bola keatas maka telapak tangan mengikuti bola keatas seolah-olah bola melekat pada telapak tangan.
4.      Pandangan tidak melihat bola, akan tetapi melihat situasi sekitar.
5.      Apabila akan melakukan gerakan mundur atau membalik, usahakan posisi kaki benar-benar berhenti lebih dahulu dengan cara seluruh telapak kaki menyentuh lantai, posisi lutut ditekuk dalam-dalam.
6.      Usaha bola selalu dalam lindungan, dengan cara menutup badan atau menggiring dengan tangan yang jauh dengan posisi melangkah dengan kaki kanan atau sebaliknya.



GERAKAN-GERAKAN DRIBBLE
            Keutusan pemilihan dribble harus disertai dengan waktu penggunaan yang tepat.Ingat prinsip dasar bahwa dribble harus punya tujuan dan efektif.Beberapa tipe dribble yang umum digunakan pemain adalah :
1.      Low Dribble
Posisi awal gerakan ini adalah staggered stance.Gunakan tangan yang satu sisi dengan kaki yang ditarik kebelakang untuk melakukan dribble dengan tangan yang lain mengambil posisi melindungi bola dari defender.Ingatkan pemain supaya tetap mempertahankan posisi dribble serendah lutut dan dribble dengan irama yang konstan.Pemain jangan melihat kea rah bola,melainkan melakukan peripheral vision.Adalah penting untuk mengerti bahwa tangan yang digunakan untuk melindungi bola tadi tidak boleh mendorong defender.
2.      Power Dribble
Power dribble adalah pengembangan dari low dribble.Dalam gerakannya ditambahkan gerakan slide kedepan dan kedelapan.Power dribble menjadi dasar dari beberapa gerakan dribble yang lain seperti spin dribble dan crossover drible.
3.      Speed Dribble
Speed Dribble adalah dribble yang dilakukan dengan berlari.Agar bola tidak terlepas saat melakukan dribble,diperlukan dorongan kedepan sehingga pemain terlihat sedikit mengejar bola.Bola tidak boleh melebihi pinggang saat melakukan dribble ini dengan maksud agar bola mudah dijangkau dan tidak mudah terkena steal.Ingatlah prinsip”Do it right,do it quickly,and do it at the right time”dalam latihan.adi mulailah latihan dengan kecepatan sedang lalu tingkatkan kecepatan sampai terjadi kesalahan.
4.Change of Pace Dribble
Dari namanya kita mengetahui bahwa dalam dribble ini yang dilatih adalah bagaimana pemain melakukan  pergantian kecepatan.Contoh latihannya adalah pemain melakukan speed dribble (dribbeling berhadapan dengan derender)lalu dengan segera kembali melakukan speed dribble.Sesaat sebelum momen perubahan kecepatan ajarkanlah pemain melakukan beberapa tipuan seperti head fake(tipuan gerak kepala)eye fake(tipuan mata),dan tipuan-tipuan seolah-olah pemain akan melakukan passing atau shooting.
5.Crossover Dribble
Caranya adalah pemain melakukan dribble ke salah satu arah dari defender lalu merubah kea rah sebaliknya dengan cepat.Saat melakukan crossover dribble usahakan dribble bola serendah mungkin.Ingatkan pemain agar belajar mencari timing yang tepat untuk melakukan crossover dribble.Usahakan agar jangan terlalu jauh atau terlalu dekat dari defender.
6.Head and Shoulders Move
Cara dribble ini adalah salah satu pengembangan dari change of pace dribble.Saat perubahan kecepatan,teknik dribble ini dapat digunakan.Pada awalnya,dribble bola dengan tangan kanan,lalu lakukan tipuan kaki  dengan melangkah kecil seperti foot fire step: kanak-kiri-kanan,diikuti juga dengan gerakan pundak/bahu lalu lanjutkan dengan speed dribble ke sisi kanan.Begitu pula dapat dilakukan dengan arah sebaliknya.
     7. Head and Shoulder Crossover Move
        Cara dribble ini hampir sama dengan head and shoulders move,namun ditambahkan gerakan crossover pada akhir gerakannya.dribble bola dengan tangan kanan lalu lakukan tipuan kaki dengan melangkah kecil seperti foot fire step :kanan-kiri-kanan-kiri,di ikuti dengan gerakan bahu.Sebelum melakukan step kiri yang terakhir,sisipkan crossover move,tangan kirilah yang melakukan speed dribble.
      8. Back dribble
        Sering juga disebut rocker dribble.Pemain melakukan speed dribble dan berhenti dengan low dribble lalu melakukan power dribble dengan arah slide ke belakang.Selanjutnya dribble ini bisa dilanjutkan dengan crossover move untuk merubah arah.Biasanya dribble ini digunakan untuk menghibdari trep.
      9. Behind the back Dribble
        Ini adalah salah satu cara dribble yang paling popular.Dribble bola dengan tangan kanan lalu ambil posisi kaki kiri didepan dan pusatkan titik berat tubuh pada kaki tersebut.Selanjutnya lakukan crossover dribble kearah belakang tubuh sampai bola berpindah keposisi ke tangan kiri.Saat bola sudah berpindah ketangan kiri,ambil posisi staggered stance dengan kaki kanan di depan.Befitu pula dapat dilakukan dengan dribble arah sebaliknya.Untuk melatih agar pergerakan ini lancar dan cepat,gunakan cara latihan yo-yo V dribble.Cara dribble ini sangat popular karena dapat dengan mudah mengecoh defender.
       

10.Between the Legs Dribble
Pemain melakukan low dribble dengan tangan kanan,lalu melakukan perpindahan dribble ke tangan kiri melalui celah kedua kaki dengan cepat sehingga posisi akhir adalah low dribble dengan tangan kanan,Ingatkan pemain agar tetap melakukan dribble rendah dan peripheral vision.
Kesalahan yang mungkin terjadi pada saat melakukan menggiring bola sebagai berikut :
1.      Otot-otot tegang saat melakukan gerakan.
2.      Sendi yang dipergunakan untuk sumbu gerak tidak pada siku.
3.      Saat bola bergerak keatas tidak melekat pada telapak tangan, melainkan ditepuk-tepuk sehingga berbunyi.
4.      Pantulan bola terlalu tinggi.
5.      Pandangan tidak kearah bola, tetapi mengarah disekitarnya.

DAFTAR PUSTAKA
Sumiyarsono dedy.(2002).Basik basket ball:Yogyakarta:Perpustakaan UNY
Ahmadi nuril.(2007)Ppermainan bola basket:Surakarta:Ela Intermedia
Kosasih danny.(2007).Fundamental Basketball:Semarang:Karmedia.
http://yun-santosany.blogspot.com/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar